Pages

Manusia, Manusia, dan Manusia

Manusia merupakan makhluk sosialis yang membutuhkan satu sama lain. Akan tetapi bagaimana jika perbedaan sosial menjadi suatu jembatan pemisah bagi manusia untuk saling membantu satu sama lain. Saat ini manusia sudah jarang yang saling menghargai satu sama lain. Hal itu disebabkan oleh adanya gengsi bagi manusia yang satu dengan manusia lainnya untuk bergaul satu sama lain. Hal itu mencakup tidak hanya pada golongan dewasa saja tetapi juga pada golongan remaja bahkan anak-anak. Misal pada golongan remaja, zaman sekarang ini banyak sekali kaum remaja yang berpakaian yang ada-ada saja. Anak muda zaman sekarang menyebutnya dengan panggilan “ALAY”. Dari gaya rambut sampai gaya berpakaiannya saat ini banyak anak muda yang dikategorikan seperti itu oleh anak muda lainnya yang normal-normal saja. Hal itulah yang menjadi salah satu pertentangan sosial yang terjadi di kalangan anak muda zaman sekarang ini. Anak muda zaman sekarang yang tidak berciri seperti “ALAY” tersebut sangat bertentangan dan seakan menjauh dari anak muda lain yang berkatogerikan “ALAY” tersebut. Hal itulah yang menjadi pertentangan sosial pada kalangan anak muda zaman sekarang ini. Hal itu pula yang menjadi pemisah dalam kalangan pergaulan anak muda zaman sekarang ini. Selain itu, masalah golongan juga menjadi penyebab utama bagi pergaulan anak muda zaman sekarang ini. Banyak yang berkata golongan atas harus bergaul pula dengan golongan atas dan tidak pantas bergaul dengan golongan bawah dan jika golongan atas bergaul dengan golongan bawah, maka akan merusak reputasi dari golongan atas sebagai golongan yang “wah”. Sedangkan bagi golongan bawah, kebanyakan dari mereka seakan merasa terasing apabila berada di pergaulan golongan atas. Hal itu pula yang menyebabkan batasan-batasan pertentangan sosial menjadi semakin lebar. Seharusnya sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan tidak boleh saling membeda-bedakan. Seharusnya pula kita harus saling menghargai dan membantu satu sama lain. Tuhan saja menganggap semua manusia sama di matanya. Tuhan tidak membedakan yang kaya maupun yang miskin tetapi Tuhan melihat manusia berdarkan amal ibadahnya. Oleh karena itu, marilah kita saling membantu sesama. Bagi yang kaya membantu yang miskin. Bagi yang miskin mendoakan yang kaya. Hidup ini seharusnya berjalan simbolis mutualisme dimana seorang manusia kepada manusia lain harus saling membantu dan menghargai agar sama-sama saling menguntungkan satu sama lain. Apabila hidup seperti itu bisa diwujudkan, maka hidup ini pun akan berjalan indah dimana manusia saling menghargai dan membantu satu sama lain.

* Postingan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas ISD bab Pertentangan Sosial
Baca Selengkapnya...

…Mahasiswa… …Oh Mahasiswa…

Saat ini, mahasiswa sudah dianggap memiliki pemikiran logis dalam berfikir apapun. Sebagai mahasiswa yang ada di lingkungan masyarakat dan mampu bersikap professional dan bertanggungjawab, maka dibutuhkan pemikiran dari mahasiswa tersebut untuk menyalurkan aspirasi, saran dan kritiknya kepada negara agar sistem negara dapat berjalan lebih baik lagi. Sebagai mahasiswa, perlunya peranan aktif dari mahasiswa itu sendiri sebagai pemberi saran dan pengkritik terhadap ketahanan, politik dan strategi nasional yang sedang berjalan di negara ini. Mahasiswa sebagai pengkritik apabila ada ketahanan, politik dan strategi nasional yang berjalan salah. Sebagai mahasiswa, diharapkan mampu memberi jalan keluar atau solusi agar ketahanan, politik dan strategi nasional dapat berjalan lebih baik lagi. Mahasiswa juga sebagai pemberi saran apabila ketahanan, politik dan strategi nasional kurang berjalan sesuai dengan apa yang dikehendaki dan butuh saran agar semua itu bisa berjalan lebih baik lagi. Mahasiswa juga sebagai penyalur aspirasi kepada negara. Apa yang dipikirkan lalu disalurkan oleh mahasisw itu sendiri dengan harapan sistem negara dapat berjalan lebih baik lagi. Biasanya, untuk mengungkapkan aspirasinya, mahasiswa mengadakan demo di berbagai tempat yang dianggap penting dan menjadi simbol bagi suatu negara. Aspirasi mahasiswa sangat dibutuhkan oleh negara ini karena mahasiswa dianggap sudah bisa berfikir logis, solutif dan jalan pikiran seorang mahasiswa saat ini dianggap sudah mampu mengeksploitasi dan mengembangkan apa yang sudah didapat dan dijalani oleh suatu negara saat ini. Semua pola pendapat yang disalurkan oleh mahasiswa dianggap sangat penting dan berharga untuk menjadikan suatu negara menjadi lebih baik dan lebih bersaing oleh negara-negara lain. Saat ini ialah saat dimana seseorang bebas mengeluarkan dan mengekspresikan pendapatnya. Saat ini, mahasiswa tidak hanya perlu memikirkan tentang kegiatannya yang sibuk dengan kuliah, akan tetapi juga banyak mahasiswa saat ini yang juga berperan aktif dalam kegiatan politik meskipun hanya sekedar demo mengeluarkan pendapatnya yang dianggap lebih baik dan lebih solutif. Selain kesibukan kuliah dan berpolitik bagi mahasiswa itu, mahasiswa juga disibukkan dengan kegiatannya meskipun hanya sekedar untuk menghilangkan jenuh seperti bermain futsal, pacaran dan sebagainya. Bagaimanapun hal itu wajar-wajar saja dilakukan oleh mahasiswa selama apa yang dilakukannya tidak melanggar norma-norma agama dan hukum. Baca Selengkapnya...

Gila Bola ,,, Gila Piala Dunia

Sepak bola merupakan suatu permainan yang sudah mendunia. Bahkan bagi orang-orang Amerika Latin, sepak bola sudah menjadi kepentingan kedua setelah agama. Banyak juga orang-orang dari seluruh dunia yang menjadikan sepak bola sebagai sumber penghasilan utama bagi mereka untuk menjalani hidup terutama bagi orang-orang Eropa dan Amerika Latin. Saat ini, semua penggila bola sedang menunggu hasil undian grup yang akan dilakukan oleh FIFA dan membagi semua negara yang lolos kualifikasi PIala Dunia ke dalam sebuah grup pada pagelaran Piala Dunia 2010 yang rencananya diselenggarakan di Afrika Selatan. Dari nama dan gengsinya saja, Piala Dunia menjadi sebuah tontonan semua masyarakat dari seluruh belahan dunia. Semua mata terutama para penggila bola tertuju pada satu tujuan yaitu Piala Dunia. Seperti pada pagelaran Piala Dunia sebelumnya yaitu Piala Dunia 2006, banyak penggila bola dari negara yang lolos kualifikasi Piala Dunia 2006 maupun yang tidak yang berbondong-bondong mendatangi sang tuan rumah pagelaran Piala Dunia 2006 yaitu Jerman. Dari pagelaran tersebut, sang tuan rumah Jerman mendapat keuntungan yang berlipat-lipat dari harga jual tiket, sponsor, hak siar dan lain-lain. Para supporter rela datang jauh-jauh dari belahan dunia yang terjauh dari negara Jerman dan menghabiskan uang banyak yang mereka miliki hanya untuk negara yang didukungnya ataupun hanya sekedar untuk meramaikan dan menyaksikan negara-negara peserta Piala Dunia 2006 Jerman saat itu. Euforia di dalam stadionnya pun sungguh membahana dengan teriakan para supporter yang mendukung tim yang didukungnya. Pada pagelaran Piala Dunia 2010 Afrika Selatan nanti, sepertinya tidak akan jauh berbeda pada pagelaran Piala Dunia 2006 Jerman sebelumnya. Euforianya pun tidak akan jauh berbeda. Apalagi undian grup pun akan dilaksanakan Jumat ini. Pastinya para penggila bola sudah menunggu-nunggu saat itu untuk mengetahui tim favorit mereka akan masuk ke grup apa dan siapa saja tim lawan yang akan menghadapi tim favorit mereka pada penyisihan grup pagelaran Piala Dunia 2010 nanti demi lolos ke babak selanjutnya untuk memenangkan gelar dan trofi Piala Dunia. Mereka merasa dengan dukungan mereka pada pagelaran Piala Dunia 2010 nanti semakin memotivasi tim yang mereka dukung untuk mengalahkan tim lawan-lawannya demi meraih gelar dan trofi Piala Dunia. Piala Dunia yang diadakan setiap 4 tahun sekali memang menjadi pencuri perhatian dan menjadi topik utama dalam dunia sepakbola bagi semua masyarakat terutama bagi para penggila bola dari berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, pagelaran Piala Dunia 2010 nanti pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat terutama bagi para penggila bola dari seluruh belahan dunia. Baca Selengkapnya...

Aliran Sesat

Indonesia merupakan negara beragama. Setiap warga negaranya diwajibkan memeluk dan memercayai agama yang diyakininya. Penduduk Indonesia mayoritas merupakan Muslim. Di Indonesia terdapat banyak rumah ibadah yang merupakan tempat ibadah bagi warga negara Indonesia sesuai dengan agama yang diyakininya masing-masing. Di Indonesia juga terdapat banyak pemuka agama. Terutama dalam Islam, karena merupakan agama yang mayoritas paling banyak dipeluk oleh warga negara Indonesia, maka paling banyak pula pemuka-pemuka agama bagi agama Islam tersebut seperti Ulama, Kiai dan Ustadz. Juga bagi Nasrani seperti Pendeta dan Pastur dan contoh-contoh pemuka agama sesuai dengan agamanya masing-masing. Mungkin dikarenakan Islam merupakan agama yang paling mayoritas di Indonesia, maka terdapat suatu lembaga Islam Indonesia seperti MUI(Majelis Ulama Indonesia) dan ada juga Departemen Agama(Depag). Meskipun begitu, di Indonesia sudah banyak aliran-aliran sesat yang mengatasnamakan agama seperti Lia Eden yang mengaku dirinya sebagai malaikat Jibril atau orang lain yang mengaku dirinya sebagai rasul. Hal tersebut jelas merupakan aliran sesat yang perlu dibasmi agar tidak membuat warga negara Indonesia khususnya kaum Muslim menjadi terpedaya dan masuk mengikuti aliran yang jelas-jelas sesat itu. Ada juga kelompok-kelompok seperti Muhammadiyah dan Ahmadiyah. Khusus bagi Ahmadiyah, kelompok tersebut dianggap kelompok sesat pula oleh masyarakat luas dan perlu diberantas keberadaannya. Pemerintah pun juga pernah berupaya memberantas Ahmadiyah tersebut. Namun, hingga kini belum diketahui bagaimana kabar dari pemberantasa Ahmadiyah tersebut. Mungkin saja sudah sampai tahap lanjut, penulis tidak mengetahui kabarnya karena penulis sedang sibuk mengurus aktivitasnya sampai-sampai lupa membaca kabar media atau koran pada saat pemberantasan tersebut sedang marak-maraknya dikabarkan baik lewat media elektronik ataupun lewat media cetak. Aliran-aliran sesat tersebut menurut masyarakat luas memang wajib diberantas agar kaum Muslim Indonesia tidak terperangkap dan terjerumus ke dalam aliran-aliran sesat tersebut. Akan tetapi, sebanyak apapun aliran-aliran sesat yang menyebarluas di bumi Indonesia ini, suatu individu takkan terjerumus dan terperangkap ke dalamnya apabila individu itu sendiri berpegang teguh dan erat kepada ajaran agamanya. Meskipun begitu, sebagai seorang individu yang bergerumul ke dalam suatu kelompok masyarakat, tidak boleh diam dan hanya berpegang teguh saja pada ajaran agamanya, tetapi juga harus ikut membasmi dan memberantas aliran-aliran sesat seperti Lia Eden dan lain-lain tersebut. Pemerintah pun harus berupaya turut membasmi dan memberantas aliran-aliran sesat trsebut agar kaum Muslim Indonesia tenang dalam ibadahnya dan tidak terganggu oleh keberadaan aliran-aliran sesat tersebut yang sewaktu-waktu bisa mengancam dan memengaruhi suatu individu untuk ikut bergabung dan meyakini suatu aliran sesat tersebut.

* Postingan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas ISD bab Agama dan Masyarakat
Baca Selengkapnya...