Pages

Teknologi Jaringan

Pendahuluan
Teknologi memang tidak pernah habis dari zaman ke zaman. Semenjak generasi pertama hingga seterusnya, teknologi tersebut selalu diperbaharui dan diubah menjadi lebih maju dan lebih canggih daripada teknologi pada generasi sebelumnya. Begitu pula pada jaringan yang pada generasi pertama berupa 1G, hingga generasi-generasi seterusnya yang berupa 3G, HSDPA(3.5G), dan seterusnya terus bermunculan mengisi zaman kecanggihan teknologi. Di bawah ini akan dibahas mengenai teknologi jaringan pada generasi pertama dan seterusnya sampai paling terupdate.

Teknologi Generasi Pertama
Teknologi 1G merupakan standar telepon seluler analog yang mulai diperkenalkan pada tahun 1980-an dan berlanjut hingga digantikan oleh teknologi digital 2G. Teknologi atau standar yang digunakan pada generasi pertama antara lain : NMT, AMPS, TACS, ETACS, Hicap, CDPD, Mobitex, dan DataTAC.
NMT (Nordic Mobile Telephone), merupakan sistem telepon seluler pertama yang bekerja secara otomatis penuh, yang mulai dibuka untuk umum pada 1981 sebagai respon terhadap meningkatnya persyaratan yang tidak ekonomis dari jaringan telepon seluler manual : ARP (150 MHz) di Finlandia dan MTS (450 MHz) di Swedia, Denmark, dan Norwegia.
NMT menggunakan teknologi analog dan memiliki dua varian, yaitu NMT-450 dan NMT-900. NMT digunakan di negara-negara Skandavia (Denmark, Finlandia, Norwegia, dan Swedia), Swish, Belanda, Eropa Timur (Hungaria, Polandia, Bulgaria, Republik Ceko, Slovakia, Slovenia, Serbia, Kroasia, Bosnia, negara-negara Baltik), Rusia, sebagian Timur Tengah, dan sebagian Asia.
AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136, merupakan standar sistem telepon seluler analog yang dikembangkan oleh Bell Labs, yang diperkenalkan secara resmi di Amerika pada tahun 1983. AMPS beroperasi pada frekuensi 800 MHz “Cellular” FM band.
TACS (Total Access Communications System), merupakan teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan AMPS dan diperkenalkan tahun 1985. TACS digunakan di Inggris, Italia, Spanyol, Austria, Irlandia, Jepang dan beberapa negara Eropa.
TACS merupakan standar analog yang dominan dipakai di Eropa dan beroperasi pada frekuensi 900 MHz. Di Jepang TACS dikenal dengan nama JTAC (Japanese Total Access Communication), yang diperkenalkan tahun 1991.
TACS akhirnya tergantikan oleh teknologi GSM, tetapi khusus di Inggris TACS tergantikan dulu oleh ETACS tahun 1987 (sama dengan TACS hanya ETACS memakai saluran yang lebih banyak daripada TACS) sebelum benar-benar tergantikan oleh GSM.
Hicap, merupakan teknologi seluler yang dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) di Jepang sebagai alternatif mobile solution NTT dengan kapasitas yang lebih besar. Hicap menggunakan frekuensi carrier 25 KHz dan FDMA untuk memisahkan telepon dari sumber yang berbeda.
CDPD (Cellular Digital Packet Data), merupakan standar komunikasi data wireless pada jaringan telepon seluler, menggunakan bandwidth yang tidak terpakai oleh AMPS pada frekuensi 800 MHz hingga 900 MHz untuk transfer data dengan kecepatan hingga 19,2 Kbps.
AT&T Wireless di Amerika memperkenalkan layanan PocketNet, yang merupakan aplikasi mobile Internet dengan HDML (Handheld Device Markup Language) sebagai markup language untuk menginterpretasi konten web. CDPD tidak berkembang karena mahal dan gagal berkompetisi dengan teknologi yang lebih baru (2G) dan terkalahkan oleh GPRS.
Mobitex, merupakan jaringan seluler packet-switched yang dikembangkan Ericsson berdasarkan standar OSI. Mobitex beroperasi pada 900 MHz di Amerika Utara dan 400-450 MHz di Eropa.
Perangkat BlackBerry yang menggunakan jaringan Mobitex adalah RIM 950 dan 957.DataTAC, merupakan standar teknologi jaringan data wireless yang dikembangkan oleh Motorola dan diimplementasikan di Amerika dan Australia (oleh Telecom Australia/Telstra).
Teknologi ini dikembangkan oleh Motorola untuk melayani komunikasi data. Beroperasi di frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19,2 Kbps. Perangkat BlackBerry yang menggunakan jaringan DataTAC adalah RIM 850 dan 857.
Secara umum, kemampuan teknologi 1G dapat melayani komunikasi suara dan komunikasi data dengan kecepatan rendah. Kelemahan teknologi ini adalah kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pelanggan menggunakan satu kanal frekuensi, adanya derau intermodulasi sehingga suara tidak jernih.
Teknologi generasi kedua dan seterusnya merupakan era GSM, CDMA, 3G dan seterusnya yang akan dibahas di bawah artikel ini.

GSM
GSM (Global System for Mobile Communication, sebelumnya Groupe Special Mobile), merupakan standar sistem telepon seluler paling populer di dunia. Nama lainnya adalah Digital Cellular System ( DCS ) 1800, sebuah sistem komunikasi personal dari Eropa.
Keunggulan antara lain kualitas suara yang tinggi dan grade of services yang lebih baik. Sistem digital ini juga memiliki kemampuan yang baik untuk mendukung aplikasi baru seperti data dan fax.
GSM diawali dengan diadakannya European Conference of Postal and Telecommunications di Eropa pada tahun 1982. Konferensi ini membentuk grup studi yang bernama GSM (Groupe Special Mobile) untuk mempelajari dan mengembangkan standar sistem telepon seluler yang dapat digunakan di seluruh kawasan Eropa.
GSM 1800 memiliki prinsip kerja standar yang sama dengan GSM lain, tetapi teknologinya memakai frekuensi yang lebih tinggi. GSM 1800 menggunakan frekuensi 1800 MHz (1,8 GHz).
GSM berbeda dengan teknologi-teknologi generasi sebelumnya dalam hal kanal pensinyalan dan kanal suara memiliki kualitas pemanggilan digital. Tingkat frekuensi yang lebih tinggi pada GSM 1800 punya pengaruh positif dari aspek layanan.
Untuk satu area layanan yang sama, GSM 1800 mampu memberikan kapasitas sambungan yang lebih besar, hampir tiga kali lipat, dibandingkan GSM biasa. Tetapi, untuk area layanan yang sama GSM 1800 membutuhkan BTS ( Base Transceiver Station ) yang lebih banyak dibandingkan GSM biasa.
Selain itu, GSM 1800 memiliki sedikit kendala komunikasi untuk beberapa jenis bangunan tinggi. GSM 1800 hanya bisa beroperasi pada pesawat seluler bertipe Dual Band.
Saat ini, sebagian besar merek terkemuka seperti Ericsson, Nokia, Siemens, Samsung maupun Motorola sudah mengeluarkan sejumlah tipe handset berkemampuan Dual Band.
Teknologi GSM 1800 menyediakan layanan komunikasi bergerak dasar dengan kualitas yang lebih tinggi dari pada GSM versi sebelumnya. Salah satu indikatornya adalah suara yang lebih jernih, sehingga terkadang kita tidak bisa membedakanny dengan hubungan telekomunikasi tetap seperti PSTN.
Selain itu, GSM 1800 mampu mengurangi panggilan gagal (drop calls) dan kegagalan koneksi akibat sibuknya jaringan (network busy), hal - hal yang sering terjadi pada jaringan komunikasi seluler saat ini.
GSM 1800 merupakan teknologi komunikasi seluler digital generasi kedua (2G) setelah GSM 900. Pada 1989, tanggung jawab atas GSM diserahkan kepada ETSI (European Telecommunication Standards Institute) dan spesifikasi GSM fase pertama diluncurkan pada 1990.
Jaringan GSM pertama diresmikan pada 1991 di Finlandia dengan bantuan pemeliharaan infrastruktur dari Ericsson. Pada akhir 1993, lebih dari 1 juta pelanggan yang menggunakan jaringan GSM, yang dioperasikan oleh 70 carrier di 48 negara.
GSM frequency band merupakan frekuensi spektrum radio yang ditentukan ITU untuk operasi sistem GSM telepon seluler. GSM-900 dan GSM-1800 digunakan oleh kebanyakan negara di dunia : Eropa, Middle East, Afrika dan sebagian besar Asia, termasuk Indonesia.
GSM-850 dan GSM-1900 digunakan di Amerika Serikat, Canada, dan sebagian besar negara di Amerika. GSM-850 kadang secara salah dikenal sebagai GSM-800. Versi GSM yang lain, tetapi kurang dikenal, adalah GSM-400, yang menggunakan frekuensi yang sama dan dapat koeksis dengan sistem analog NMT (Nordic Mobile Telephone).
PCS (Personal Communications Service) merupakan nama untuk band radio 1900 MHz yang digunakan untuk layanan telepon seluler digital di Canada, Mexico, dan Amerika Serikat. Di luar Amerika, PCS digunakan untuk mereferensi GSM-1900. Di Hongkong, PCS digunakan untuk mereferensi GSM-1800.
Multi-band phone merupakan perangkat bergerak yang mendukung lebih dari satu band frekuensi sehingga dapat digunakan secara lebih luas. Dual band phone dapat mencakup jaringan GSM yang beroperasi, misalnya pada band frekuensi 900 dan 1800 MHz (Eropa, Asia, Australia, dan Brazil) atau pada 850 dan 1900 (Amerika Utara).
European tri band phone umumnya mencakup band 900, 1800, dan 1900, sehingga dapat beroperasi dengan coverage yang luas di Eropa dan memungkinkan penggunaan yang terbatas di Amerika Utara.
Sebaliknya North American tri-band phone menggunakan 850, 1800, dan 1900 untuk penggunaan layanan secara luas di negaranya, tetapi terbatas di negara lain. Quad band phone mendukung semua band frekuensi utama GSM sehingga memungkinkan penggunaan secara global.
Multi-mode phone merupakan perangkat bergerak yang dapat beroperasi pada sistem GSM dan sistem telepon seluler dengan standar teknis yang berbeda. Seringkali multi-mode phone menggunakan lebih dari satu band frekuensi, yang dikenal sebagai multi-mode, multi-band phone. Sebagai contoh, Nokia 6340i GAIT yang dijual di Amerika Utara dapat beroperasi pada GSM-1900, GSM-850 dan legacy TDMA-1900, TDMA-850, dan AMPS-850.

CDMA
CDMA (Code Division Multiple Access) adalah teknologi seluler digital terbaru yang lebih efisien dengan kualitas yang lebih baik dari GSM. Teknologi ini sangat populer di Asia dan Amerika. Dengan CDMA telepon jadi semakin murah dan kualitas semakin baik.
Teknologi CDMA mempunyai kualitas suara yang lebih baik dibandingkan dengan GSM. Suara lebih jernih dan terdengar jelas. Selain suara, jaringan CDMA juga memiliki teknologi data yang lebih baik dan lebih cepat dibandingkan dengan teknologi GSM.
Jaringan CDMA di Indonesia masih dalam masa pertumbuhan sehingga jaringannya belum nasional dan sinyal di beberapa tempat masih kurang baik sehingga menyebabkan call drop.
Teknologi CDMA menggunakan dua sistem untuk aktivasi nomor di jaringan CDMA yaitu sistem suntik dan sistem kartu (RUIM). Untuk sistem RUIM maka hal ini adalah sama seperti GSM yaitu ketika kita membeli nomor maka kita akan menerima chip CDMA untuk dimasukkan ke dalam terminal/handphone CDMA kita.
Sedangkan dengan sistem suntik maka nomor ESN dari terminal/handphone kita akan dipasangkan dengan nomor CDMA dan pasangan itu akan didaftarkan ke jaringan CDMA. Kelebihan sistem RUIM adalah kemudahan mengganti terminal/handphone maupun nomor yang kita gunakan.
Sedangkan kelebihan sistem suntik adalah apabila nomor kita hilang maka nomor dan ESN terminal dapat diblok sehingga tidak dapat digunakan dan menjadi tidak berguna bagi orang yang mencuri/menemukan terminal/handphone kita.
Nomor yang kita beli di kota A tidak dapat digunakan di kota B karena adanya dua jenis lisensi untuk teknologi CDMA yaitu Fixed Wireless dan Seluler. Untuk lisensi Seluler maka sama seperti GSM nomor yang kita beli berlaku nasional, satu nomor untuk seluruh wilayah Indonesia.
Operator dengan lisensi Seluler adalah Mobile-8 Fren. Hal ini dapat kita lihat dari prefix nomor yang digunakan yaitu 0888 sama seperti GSM (081x). Sedangkan lisensi Fixed Wireless membatasi penggunaan nomor yang kita gunakan ke satu kode area sehingga nomor yang kita beli di kota A hanya bisa digunakan selama kita berada di kota A. Ketika kita pindah ke kota B maka nomor kota A tidak dapat digunakan lagi sehingga kita harus membeli nomor baru di kota B.
Alokasi frekuensi CDMA terdiri dari 450MHz, 800MHz dan 1900MHz. Frekuensi adalah gelombang yang digunakan oleh jaringan CDMA dalam mengirimkan/menerima suara maupun data. Frekuensi ini menjadi penting karena ibarat jalan tol, maka apabila kita salah masuk tol maka kita tidak akan sampai ke tujuan kita.
Teknologi GSM pun memiliki 3 frekuensi yaitu 900MHz, 1800MHz dan 1900MHz, namun karena teknologi mereka sudah lama ada sehingga semua handphone dapat bekerja pada dua atau bahkan tiga frekuensi sekaligus. Hal ini menjadikan masalah frekuensi tidak penting di teknologi GSM.
Di dunia pada umumnya operator menggunakan jaringan 800MHz meskipun ada beberapa lokasi yang menggunakan jaringan 1900MHz maupun 450MHz. Di Indonesia, hanya ada dua operator dan dua wilayah yang menggunakan frekuensi 1900MHz.
Operator dan wilayah lainnya menggunakan frekuensi 800MHz. Wilayah dan Operator tersebut adalah TELKOM Flexi di Jakarta dan Jawa Barat/Banten serta INDOSAT Starone di Jakarta.
Sehingga untuk kedua wilayah tersebut dan kedua operator tersebut kita harus teliti sebelum membeli terminal/handphone CDMA apabila ingin digunakan di wilayah dengan operator yang bekerja di frekuensi 1900MHz.
Internet dengan CDMA sangatlah mudah karena fitur data sudah terintegrasi. Cukup dengan membuat koneksi dial-up maka kita bisa tersambung ke internet.
Pada umumnya no dial yang digunakan adalah sama di seluruh dunia yaitu #777. Yang berbeda adalah username dan password tergantung dari operator yang digunakan.

3G
3G merupakan teknologi telepon seluler generasi ketiga yang didasarkan pada standar ITU (International Telecommunication Union) di bawah program International Mobile Telecommunications, IMT-2000. ITU mendefisikan 3G sebagai teknologi dengan unjuk kerja sebagai berikut.
• Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 Kbps pada kecepatan 100 km/jam.
• Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 Kbps pada kecepatan berjalan kaki.
• Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps untuk pengguna diam.
Untuk membuat spesifikasi sistem telepon seluler generasi ketiga dapat diterapkan secara global, dibentuklah kolaborasi organisasi standar telekomunikasi (ARIB, TIA, TTA, TTC, CWTS. T1, ETSI), yang dinamakan 3G Partnership Projects.
3G Partnership Projects terdiri dari 3GPP dan 3GPP2, di mana 3GPP difokuskan untuk menspesifikasikan standar teknologi 3G yang didasarkan pada standar GSM, sedangkan 3GPP2 difokuskan untuk menspesifikasikan standar teknologi 3G yang didasarkan pada standar CDMA (IS-95), yang kemudian dikenal sebagai CDMA2000. Posisi organisasi standar telekomunikasi yang dimaksud dapat dilihat pada gambar berikut.

HSDPA(3.5G)
High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) adalah sebuah protokol telepon genggam dan kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G. HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi.
HSDPA memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Pada tahun 1978 awal munculnya teknologi generasi pertama (1G), teknologi pertama yang diluncurkan adalah Global System for Mobile (GSM) dan Code Division Multiple (CDMA). Metode akses yang digunakan oleh CDMA dan GSM berbeda, yaitu 1G hanya dapat digunakan untuk menelpon dan masih menggunakan nada dering monofonik, yang tentunya belum memiliki akses ke internet.
Kemudian pada tahun 1990an diluncurkan teknologi generasi kedua (2G), yaitu GSM dengan fasilitas nada dering polifonik dan baru memiliki pengaturan variasi warna. Setelah 2G, muncul telepon seluler dengan 2.5G yang telah memiliki fitur Mobile Multimedia Message (MMS) dan dilengkapi akses General Packet Radio Service (GPRS).
Perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga dimunculkanlah telepon seluler dengan teknologi generasi ketiga (3G). Teknologi ini cukup diminati di masyarakat, dengan salah satu keunggulan baru dari telpon seluler yang memiliki fitur video call yang membuat kita dapat melihat lawan bicara kita pada saat melakukan panggilan.
Sampai saat ini telah dikeluarkan teknologi yang disebut 3.5G, yang merupakan teknologi transmisi data pita lebar (bandwith) yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) dan berbasis High-Speed Downlink Package Access (HSDPA).
HSDPA ini pertama kali diperkenalkan di Jepang (berupa 3G+ sampai 3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti pada generasi sebelumnya. 3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video, maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6 Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya.
Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia yaitu video call, mobile video, mobile TV, serta video content. Sedangkan perbedaan antara 3G dengan 3.5G adalah 3.5G menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G.
Seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan broadband yang menyediakan akses atau koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet lokal maupun internasional.
HSDPA memiliki dua fase, fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps dan kemudian menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbps. Teknologi ini dikembangkan dari WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000.
HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar yaitu mencapai 14,4 Mbps untuk download dan 2Mbps untuk upload.
Kecepatan terakhir yang dirilis oleh teknologi ini adalah HSPDA+, dengan kecepatan download mencapai 42 Mbps dan 84 Mbps dalam Rilis ke 9 dari standar 3GPP. Untuk HSDPA, layanan akses internet yang masih baru, High-Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH), telah ditambahkan ke W-CDMA rilis 5 dan spesifikasi lebih lanjut.
Hal ini dilakukan dengan memperkenalkan tiga baru lapisan fisik saluran: HS-SCCH, HS-DPCCH dan HS-PDSCH. High Speed-Shared Control Channel (HS-SCCH) menginformasikan pengguna bahwa data akan dikirimkan pada 2 slot HS-DSCH depan.
High Speed Uplink-Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH) membawa informasi pengakuan dan saluran Indikator kualitas saat ini (CQI) dari pengguna. Nilai ini kemudian digunakan oleh base station untuk menghitung berapa banyak data untuk mengirim ke perangkat pengguna pada transmisi berikutnya.
High Speed Downlink Shared Channel-Fisik (HS-PDSCH) adalah saluran dipetakan ke saluran transportasi HS-DSCH di atas yang membawa data pengguna yang sebenarnya.
Autentikasi user atau pengguna dari teknologi HSDPA ini dilakukan dari SIM card (atau RUIM). Data dari user akan dikodekan secara berbeda menurut standar CDMA, dan bekerja jauh lebih baik daripada algoritma kriptografi.
Keamanan dari teknologi ini akan jebol apabila ada penyusup yang masuk ke base station atau suatu ketika penyusup tersebut mendapatkan kode channel yang hanya dapat diperoleh dari agen khusus( 6432). Dengan kata lain, keamanan akan kepemilikan akses ini cukup terjamin.
Berikut beberapa keunggulan HSDPA:
• Teknologi HSDPA dapat digunakan untuk banyak user secara bersama-sama. Tetapi jika semua user melakukan download file dengan kapasitas yang besar dari internet, akan berimbas pada aliran data, yaitu seluruh user akan mendapat koneksi yang lambat.
• Frekuensi yang dipakai oleh teknologi ini sudah dapat dimaksimalisasikan secara efisien dengan pemakaian bandwith (lebar pita) yang tepat.
• Mengurangi tertundanya pengunduhan atau download data (delay), walaupun dengan banyaknya pengguna dari koneksi HSDPA, unduhan data tidak akan tertunda, tetapi mungkin mengalami sedikit keterhambatan aliran data.
Berikut beberapa kekurangan HSDPA:
• Kecepatan maksimum 14,4 Mbps dalam jarak kurang dari 1 km dari base station. Apabila sudah mencapai jarak lebih dari sama dengan 6 km, aliran data akan menurun kepada kecepatan 1 Mbps.
• Harga yang cukup mahal bila dibandingkan dengan jaringan seperti WiMAX.

4G
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler.
4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.
Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikenversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4
G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular.
Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler.
Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia secara umum pada saat ini baru memasuki tahap 2.5G. Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.
Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini. Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi.
Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali.
Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon.
Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum.
Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Internet Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.

GPRS
GPRS (General Packet Radio Service) adalah suatu layanan nilai jasa tambah non-voice yang memungkinkan informasi ini dikirimkan dan diterima melalui jaringan mobile telephone (handphone). Dengan teknologi GPRS anda dapat mengakses semua layanan mobile dan internet dimanapun anda berada.
GPRS (General Packet Radio Service), adalah sebagai salah satu data bearer yang dapat dinikmati Pelanggan dalam men-transfer data packet transfer. Dengan teknologi GPRS transfer data berbasis Internet dan berbasis packet data dapat dilakukan kapan saja dengan kapasitas bandwith yang cukup besar.
Bentuk content yang dapat ditransfer adalah dalam bentuk SMS, Enhanced Messaging Services (downloadable item). Wireless Internet / e-mail, audio dan video (content multimedia).

*referensi
http://wikipedia.org/
http://google.co.id/

0 komentar:

Posting Komentar