Pages

Yang Kaya Makin Kaya Yang Miskin Makin Miskin

Kehidupan bagi setiap masyarakat memang berbeda-beda. Ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang cakep, ada yang jelek, ada yang kumisan, ada yang jenggotan. Setiap orang memiliki cirinya masin-masing. Ciri sekaligus perbedaan utama bagi masyarakat luas saat ini ialah kekayaan. Sebagian orang hidup dalam tingkatan ekonomi kalangan atas, sebagian lagi berada pada kalangan menengah dan sebagian lagi berada pada tingkatan ekonomi kalangan bawah. Apalagi pada zaman sekarang ini, tingkatan ekonomi merupakan suatu perbedaan yang mencolok dan diamini oleh sebagian kalangan masyarakat. Orang-orang dari kalangan ekonomi atas dijadikan prioritas utama dikarenakan uang mereka yang bisa mereka keluarkan dengan mudahnya untuk kepentingan mereka sendiri. Bagi sebagian kalangan lagi terutama kalangan bawah malah kesulitan dan bermasalah dalam menggunakan uang mereka. Mereka beranggapan kalau mendapatkan uang dalam jumlah sedikit itu saja sudah susah, bagaimana bisa mengeluarkan uang untuk sesuatu yang bukan merupakan masalah yang mendesak. Pada zaman sekarang ini perbedaan tingkatan ekonomi seakan sudah menjadi tembok pemisah dan pembeda bagi semua kalangan masyarakat. Bagi kalangan atas bergaul dengan kalangan atas dan bagi kalangan bawah bergaul dengan kalangan bawah pula. Sudah menjadi suatu keasingan dan keanehan apabila baik kalangan atas maupun kalangan bawah bergaul pada suatu kalangan yang bukan kategorinya. Perbedaan derajat itu memang menjadi suatu perbedaan yang sulit sekali dipungkiri oleh kebanyakan suatu kalangan masyarakat saat ini terutama bagi kalangan atas. Begitu juga di jejeran pemerintahan saat ini, mereka yang menduduki jejeran pemerintahan sudah menjadi suatu kepastian bahwa mereka merupakan jejeran dari kalangan atas. Dalam jejeran pemerintahan itu seakan-akan yang bekerja disana tidak akan pernah melarat dan dari hari ke hari mereka seakan-akan makin meningkat kekayaannya. Sedangkan mereka yang berada di kalangan bawah seakan-akan makin melarat dikarenakan kesulitan memenuhi kebutuhan yang semakin hari semakin mahal. Benarlah persepsi ekonomi bung Rhoma yang berbunyi ‘Yang Kaya Makin Kaya… Yang Miskin Makin Miskin’. Begitulah persepsi makhluk-makhluk dunia yang membeda-bedakan. Berbeda dengan Tuhan yang tak menganggap adanya suatu perbedaan derajat tersebut. Bagi Tuhan, semua makhluknya dianggap memiliki kesamaan derajat di matanya, hanya amalnya lah yang membedakan suatu makhluk dengan makhluk lain di mata Tuhan.

* Postingan ini dibuat untuk menyelesaikan tugas ISD bab Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

0 komentar:

Posting Komentar